Setelah sedikit lama berkecimpung di dunia Granblue Fantasy, I could not help but to anticipate for the anime series. Walaupun saya juga sudah membaca kebanyakan ceritanya dalam game, saya tetap ingin menikmati versi animasinya. Kebanyakan dari motivasi saya menonton anime ini adalah karena saya ingin melihat Apollonia dan Rosetta dianimasikan.
Mengingat studio animasinya adalah A-1 Pictures, saya cukup berharap Cykagames mengucurkan dana yang cukup banyak untuk menganimasikan seri ini, apalagi bila mereka ingin menjual gamenya lebih banyak. Untungnya sampai sekarang kualitas animasinya cukup konsisten dan tanpa cela, bahkan di beberapa adegan terlihat sangat mewah dan fluid. Tapi tentu ada saja beberapa aspek yang membuat saya agak sebal sih.
+ Nicely paced story
Hanya berbekal 14 episode saja, saya agak bingung bagaimana Gran bisa menyelesaikan petualangannya. Bahkan di dalam gamenya saja petualangan tersebut masih terus berlanjut. Namun sampai episode keenam dan mereka sudah melawan Tiamat, episode 7 mereka sudah mengalahkan Colossus, mungkin bukan tidak mungkin mereka mencapai klimaks tertentu di episode ke 14.
+ Untung ini bukan Grindblue
Bayangkan bila kamu harus menonton Gran ikut-ikutan raid orang berkali-kali supaya dia bisa menyusun sebuah grid senjata yang cukup kuat. Bayangkan bila kamu harus menunggu Gran nge-gacha karakter yang pas supaya dia bisa menyusun party tertentu. Bayangkan bila kamu harus menunggu Gran selesai mendapatkan job dan skill tertentu untuk melawan musuh-musuh lain. In a way, saya cukup senang mereka tidak mengikutkan aspek terpenting dari GBF dalam anime ini.
+ Openingnya BUMP OF CHICKEN
Mungkin adalah salah satu band Jepang terfavorit saya sepanjang masa karena suaranya yang unik dan musik-musiknya yang selalu enak. It's a great revelation that Granblue uses their song for their opening. Tidak hanya alunan lagunya yang enak, namun sequence dari video pembukanya juga sangat misterius dan menenangkan, it goes really well with the song.
Mungkin ada yang akan menganggap opening sequence-nya agak murah, karena banyak menggunakan still image, panning, dan tidak begitu banyak animasi. Saya cukup setuju, namun saya menikmati gaya pembawaan opening-nya. Good job A-1.
– The art style leaves a lot to be desired
Mungkin ada pendapat yang berbeda dari saya, karena ini ujung-ujungnya itu emang balik lagi ke masalah selera. Bagi saya sendiri art style Granblue sama sekali tidak masalah, saya mengkategorikan gaya gambarnya dengan garis yang memang terlihat agak lemah tersebut dengan kategori unik. Walaupun mungkin garis-garis mereka agak lemah, namun pergerakan karakter dan gradasi warna yang ditampilkannya cukup baik untuk tidak mengurangi kenikmatan saya menonton.
Namun saya juga mendapatkan beberapa pendapat lain mengenai gaya gambar tersebut, ada yang bilang gaya tersebut adalah A-1 Pictures yang malas untuk menganimasikan seri ini. Namun saya kira memang mereka sengaja membuat gambarnya seperti itu. Setidaknya mereka konsisten dan tidak malas, karena kualitas setiap episodenya sendiri cukup bagus dan bisa dinikmati.
Verdict: It's a good commercial/10
Tidak perlu dipungkiri lagi kalau Granblue Fantasy: The Animation adalah iklan bagi game-nya sendiri, memperlihatkan banyak karakter dan monster-monster unik, sepertinya mereka bisa menarik banyak pemain setelah anime ini tayang. Walaupun saya agak takut karena pemain-pemain baru mungkin belum bisa mengerti sedalam apa jurang yang mereka akan buka saat mereka menciptakan account masing-masing.
Untungnya, cerita Granblue ini juga nggak begitu overwhelming seperti yang ada di dalam gamenya, nggak perlu mikir-mikir game mechanics, apa itu pendant, journey drop itu sampah apa, dan masih banyak tetek bengek lain dalam game yang harus kamu pikirkan. Jadi penonton bisa menikmati cerita dengan cukup mudah, dan pusingin game di lain waktu.
Granblue juga tetap menggunakan seiyuu-seiyuu terkenal untuk setiap karakternya seperti Rie Kugimiya, Sawashiro Miyuki, Tomokazu Sugita, dan masih banyak lagi. Nggak rugi deh nontonnya.
The post [Midseason Review] Granblue Fantasy: The Animation appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.
from Jurnal Otaku Indonesia http://ift.tt/2rhSeHu
via IFTTT
0 komentar:
Post a Comment