Seorang murid memprotes keberadaan novel Sword Art Online di perpustakaan SMP Jerome di Idaho, Amerika karena menurutnya buku tersebut memuat "kata-kata dan gambar yang tidak senonoh." Departemen Bahasa Inggris dari perpustakaan tersebut kemudian melaporkan komplain tersebut.
Koalisi Nasional Melawan Sensor, NCAC (National Coalition Against Censorship) kemudian mengirimkan surat kepada sekolah tersebut. Dalam suratnya, 'bagian bermasalah' dari buku tersebut diduga 'hanyalah' gambar dari 'sepasang pria dan wanita yang menggunakan pakaian dalam berada dalam 1 ranjang'.
Lebih lanjut, NCAC juga mengatakan kalau dengan menghilangkan buku tersebut dari perpustakaan, maka ditakutkan buku-buku lain juga bisa terkena imbasnya. Misalnya, buku-buku literatur lama yang memuat bahasa dewasa, dan juga buku-buku seni yang memuat karya-karya tanpa busana.
Komite yang mempertimbangkan nasib buku SAO ini menyarankan sekolah untuk tetap mempertahankan buku light novel SAO tersebut di dalam perpustakaan.
Lagian aneh juga kalau light novel SAO yang tidak begitu mesum harus dikeluarkan dari perpustakaan hanya karena 1-2 gambar yang agak suggestive. Kecuali mungkin kalau kadar mesumnya sudah setinggi To Love-Ru, baru boleh dipertimbangkan, menurut saya.
Sumber: ANN
The post Dianggap Mesum, Seorang Murid Memprotes Keberadaan Novel SAO di SMP Amerika appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.
from Jurnal Otaku Indonesia http://ift.tt/2p3pT61
via IFTTT
0 komentar:
Post a Comment