Nama Yuu Kamiya tentu sudah cukup terpatri di benak masing-masing dari kamu sebagai penulis dan pencipta dunia No Game No Life. Sebagai pengarang seri yang begitu kental nuansa gamenya, saya yakin sang pengarang memiliki pengalaman yang cukup banyak dalam dunia tersebut. Karena itu, baru-baru ini dia mengicaukan sebuah rangkaian Twitter yang membantah tentang orang tua yang suka menyalahkan game.
Berikut ini adalah rangkaian cuitannya:
「ゲームはバカになるから子供にやらせない」って親御さんが保育園にいた。チェス囲碁将棋は? ってきいたら「それはいい」と。花札もいいと。でも麻雀はダメらしく、OKラインもPCゲームはダメだそうだ……ゲームでバカになる、か。親御さんがバカになった原因はさて何だろう。
— 榎宮@ノゲノラPWG発売中! (@yuukamiya68) March 14, 2017
"Kalau kebanyakan main game bisa jadi bodoh, jadi anakku tidak boleh main," kata seorang orang tua. "Catur, Igo, dan Shougi? Karena ada lawannya jadi boleh. Karuta (Permainan kartu tahun baru) juga boleh, Tapi Mahjong itu tidak boleh. OK, LINE dan PC Game juga tidak boleh… nanti jadi bodoh kalau main game terus."
Tapi, kalau begitu apa yang membuat orang tua jadi bodoh?
ゲームに夢中になって勉強が疎かになるからゲーム禁止もやむを得ない、って人。ゲーム禁止したからって勉強するとでも思ってんのか! サッカーに夢中になって勉強なんざ一切しなかったブラジル人ナメんなよ!?(昔はアウトドア派だった人)
— 榎宮@ノゲノラPWG発売中! (@yuukamiya68) March 15, 2017
Dia membalas, "Karena anak bisa lupa waktu saat bermain game dan lupa belajar, jadi aku tidak bolehkan mereka bermain game."
Lalu apa yang menjamin kalau mereka akan belajar saat tidak bermain game? Orang Brazil yang suka banget sama sepak bola dan tidak belajar sama sekali juga tidak bisa diremehkan lho!
つーか単純に、勉強に夢中にさせればいいのよ。戦略ゲームとか歴史ゲームで興味を持った結果、自ら勉強仕出した俺、世界史の成績では誰にも負けたことなかったぞ。 嫁「日本史は?」 壊滅でした(興味持てなかった)
— 榎宮@ノゲノラPWG発売中! (@yuukamiya68) March 15, 2017
Jadi maksudnya, tidak apa-apa kalau anak-anak dibiarkan terlarut dalam belajar. Game strategi misalnya, atau game sejarah, ditunggu saja minatnya, hasilnya, contohnya aku mulai belajar dan tidak mau kalah dari orang lain dalam hal sejarah dunia.
Istriku: "Kalau sejarah Jepang?"
Hancur lebur.
嫁「じゃ逆に、子供に何を与えるべきだと思います?」 俺が持ってるオンラインブリタニカ百科事典のアクセス権(断言) 嫁「……は?」 wikiと同じ。ちょっとした疑問で調べ物始めると面白すぎて数日帰って来られないぞ。 嫁「凄く、一か八かですね(ごくり」
— 榎宮@ノゲノラPWG発売中! (@yuukamiya68) March 15, 2017
【ゲームやり過ぎてた頃】
母「あんたまだゲームやってんの!? そないおもろいならうちもやるわ」 ぇ。これ一人用―― 母「じゃ見てるわ」 …… 母「……アンタなにひと様のタンス漁ってんの泥棒なん?」 わかったよやめるやめる!!(我が家の教育)— 榎宮@ノゲノラPWG発売中! (@yuukamiya68) March 15, 2017
Setelah itu, Kamiya berbicara dengan istrinya mengenai rencana untuk memberikan anaknya akses kepada Encyclopedia Britannica supaya anaknya tertarik untuk belajar lebih banyak. Dia juga menjelaskan cara terbaik untuk menghentikan anak yang kebanyakan bermain game bukanlah melarangnya, namun melihatnya bermain game sambil mengomentari semua hal yang dilakukannya dalam game sampai dia capek sendiri.
Memang rasanya apa yang diutarakan oleh Kamiya ini tidak salah, game bukanlah faktor yang bisa membuat anak menjadi bodoh. Bahkan dewasa ini banyak anak yang dapat menyeimbangkan antara game dan nilainya. Memperbolehkan anak bermain game itu baik, tapi tetap harus dijaga dan diberikan pengertian mengenai apa dampak buruk kalau mereka terlalu banyak bermain game.
Sumber: Yaraon!
The post Pengarang NGNL, "Kebanyakan game bikin bodoh? Lalu apa yang buat orang tua jadi bodoh?" appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.
from Jurnal Otaku Indonesia http://ift.tt/2mS1hMk
via IFTTT
0 komentar:
Post a Comment