Mainichi Shinbun melaporkan pada hari ini bahwa Studio Khara telah menuntut Gainax atas hutang sebesar 100 Juta Yen (sekitar 12 Milyar Rupiah.)
Menurut dokumen perkara hukum di Pengadilan Distrik Tokyo cabang Tachikawa, Khara dan Gainax membuat persutujuan bahwa Khara dapat menerima royalti dari karya dan produk yang dikerjakan oleh Hideaki Anno, selaku salah satu pendiri Gainax dan presiden Studio Khara. Khara menuduh Gainax terlambat dalam membayar royalti tersebut dan menuntut pembayaran sebesar 100 Juta Yen.
Menurut sebuah badan riset kredit yang dikutip Mainichi Shimbun, Pendapatan Gainax adalah 240 Juta Yen pada periode akhir Juni 2016, hanya 10% dari pendapatannya lima tahun lalu.
Nampaknya season kedua dari Panty & Stocking akan terancam oleh krisis ini. Melihat kemundurannya yang pesat, apakah Gainax akan menjadi studio veteran berikutnya yang akhirnya berhenti memproduksi anime?
Sumber: ANN
The post Studio Khara Menuntut Gainax Atas Pembayaran Royalti Sebesar 100 Juta Yen appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.
from Jurnal Otaku Indonesia http://ift.tt/2fRtb4t
via IFTTT
0 komentar:
Post a Comment