Sebelumnya saya mohon maaf karena kesibukan IRL dan stress menghadapi ujian nasional, saya jadi tidak bisa banyak berkontribusi di JOI, termasuk review ini yang draftnya sudah terbengkalai selama hampir 3 bulan. Namun sekarang saya telah berhasil mengakhiri kehidupan kuliah maha panjang saya, dan sementara menunggu penempatan internship saya akan kembali aktif di JOI!
Haifuri adalah satu dari sedikit anime yang memutuskan untuk memulai musimnya dengan kejutan. Selain judulnya yang bertambah panjang, aspek militer kelautannya juga disembunyikan pada semua preview-nya. It's a good kind of surprise, tapi seterusnya saya rasa banyak hal-hal yang membingungkan. Apakah setelah episode-episode awal yang memberikan mixed feelings, apakah Haifuri dapat mengakhiri season ini dengan baik?
Haifuri menceritakan murid-murid sekolah kelautan di setting post-apocalypse (sort of, diceritakan sebagian besar kota-kota di Jepang sudah tenggelam) yang menjalani pelatihan praktek dengan kapal perang jaman perang dunia kedua. Haifuri memfokuskan ceritanya pada Harekaze, destroyer yang dikenal sebagai kapal bagi anak-anak dengan nilai ujian masuk terendah.
Protagonis kita adalah Akeno Misaki, kapten kapal Harekaze yang awalnya terlihat berani dan cenderung nekat, sampai-sampai sering diomeli wakilnya, Munetani Mashiro karena tingkah lakunya tidak seperti kapten pada umumnya. Mereka bersama 29 awak kapal lainnya (dan 2 kucing + 1 imigran gelap dari Jerman) menghadapi kehidupan laut yang… mau dibilang seperti apa juga ga biasa.
Storynya agak ngaco di awal hingga pertengahan
Setelah mereka terlambat untuk bergabung dengan instruktur dan kapal-kapal lainnya, mereka diserang oleh Kapal instruktor Sarushina. Like, what? Spartan amat ato ada apa ini? Untungnya, mereka yang persenjataannya minimal dapat melarikan diri. Misteri no.2: Laporan yang beredar justru menganggap Harekaze membelot dan menenggelamkan Sarushina. Mereka menjadi buronan dan diserang oleh beberapa kapal lain. Misteri no.3: Awak kapal yang berserk dan peralatan elektronik yang kacau… karena tikus…
Mungkin inspirasi mereka dari sini
That sums up the first half of the season. Bingung? Sama dong. Untungnya 2nd half sedikit demi sedikit dijelaskan alasan-alasannya. Mereka memasukkan faktor science yang menurut saya lebih ke fantasy, tapi diluar itu masih bisa diterima kok. Kecuali logika Destroyer bisa menang lawan Battleship, buat saya yang main Kancolle dan mungkin kalian yang main World of Warship akan sering geleng-geleng kepala.
Tonal mood rollercoaster dengan background music yang tidak mendukung
Satu lagi hal negatif dari Haifuri adalah mereka bisa berubah 180 derajat dari mode serius ke situasi moe kyun hanya dalam beberapa scene tanpa cutoff point yang jelas, bisa juga mendadak jadi moe slice of life tanpa hujan tanpa angin. Tidak jarang pada scene pertempuran mendadak tidak ada serangan musuh dan mereka bisa membahas hal-hal yang penting sampai tidak penting dulu sebelum mereka bisa melakukan sesuatu untuk mengatasi situasi mereka. Musuhnya istirahat minum teh dulu kali ya?
Sama, saya juga bingung ini lagi tempur atau moe daily life?
Tidak hanya mood-nya yang suka semaunya sendiri, sering kali saya merasa aneh karena BGM yang dimainkan tidak sesuai dengan suasananya. Tidak jarang adegan serius diisi dengan BGM santai atau yang terkesan lucu. Saya yang menonton kadang bingung, ini harus merasa tegang atau relax?
Kesenjangan popularitas karakter
Haifuri berani memasukkan banyak character dengan design unik, namun tidak dimanfaatkan dengan baik. Dari 31 orang awak kapal + Bismarck KW super + 2 kucing, yang pernah mendapat spotlight paling tidak sampai 1/3nya. Paling tidak semuanya gadis imut dan sebagian besar tidak menyebalkan sih, tapi tetap ada Coco-chan yang mau ditenggelamkan ke dasar laut yang paling dalam oleh Nugrahadi.
Bismarck tolong jangan ikut-ikutan deh…
Mungkin maksud mereka baik dengan memberikan muka moe kepada mob chara, tapi rasanya mubazir. Selain itu rasanya pedih ketika tahu character favorit cuma kebagian peran sedikit.
Verdict: YO–SORO~~~/10
Haifuri mencoba resep cute girls + military yang berhasil sukses dengan Girls und Panzer dan Kancolle, namun sayang pelaksanaannya banyak yang tidak sesuai harapan. Tidak semuanya buruk, mereka berhasil menunjukkan situasi perang yang cukup realistik up until a certain point dan jawaban dari misterinya cukup bisa diterima secara logika.
Apabila tujuan utamanya itu untuk mempromosikan kotanya, mereka sukses menaikkan penjualan hingga tiga kali lipat.
Harapan untuk season 2? Jujur saya sendiri tidak terlalu berharap untuk melihat kelanjutannya, tapi paling tidak sudah dipastikan akan mendapatkan OVA tahun depan.
Signum
Pada awalnya, saya berharap seri ini mungkin akan seperti anime-anime macam KanColle, Strike Witches yang diberikan bumbu kehidupan di sekolah seperti yang sudah-sudah. Jadi saat mereka menyuguhkan sebuah kapal perang yang disetir oleh segerombolan anak SMA saya cukup terkejut. Namun karena ini dunia anime, saya akhirnya memutuskan untuk menikmatinya saja.
Menonton Haifuri anehnya membuat hati saya cukup tenang, mungkin karena banyak gadis moe yang berkeliaran dalam kapal. Pertanyaan "Kok gak ada cowok" sudah saya buang jauh-jauh hari.
Memang, ada beberapa episode yang terlalu moe untuk selera saya sehingga saya tidak begitu fokus dalam menontonnya. Beberapa karakter juga memiliki sifat-sifat yang membuat saya sedikit ilfeel, dan tentu saja ada beberapa adegan yang terasa tidak perlu saat mereka sedang bertarung melawan kapal lain. Memeriksa inventory dapur misalnya.
Namun secara keseluruhan film ini memberikan cerita yang mudah untuk dicerna, perkembangan karakter yang cukup dan ending yang cukup happy. Sayang terlalu banyak karakter membuat saya kurang begitu mengenal karakter di luar para protagonis utama atau yang vital kepada plotnya.
The post [Review] Hai-furi – Highschool Fleet appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.
from Jurnal Otaku Indonesia http://ift.tt/2dKgnks
via IFTTT
0 komentar:
Post a Comment