alt/text gambar

Pokemon Go Ternyata Adalah Salah Satu Warisan Terakhir Satoru Iwata

Para gamer tentu kenal dengan nama Satoru Iwata, presiden direktur Nintendo yang meninggal tahun lalu karena komplikasi kanker saluran empedu yang sudah dideritanya sejak tahun 2014. Beliau meninggal di usia 55 tahun, usia yang terhitung masih cukup 'muda' untuk seseorang yang begitu semangat. Sampai saat ini pun saya yakin masih banyak yang merasa kehilangan sosok yang dulu selalu tampil dalam acara Nintendo Direct tersebut.

Namun siapa yang tahu ternyata Iwata masih memegang peranan dalam pembuatan game Pokemon GO yang meledak di beberapa minggu terakhir. Dilansir dari situs Go Nintendo, presiden Satoru Iwata ternyata sudah ikut mengerjakan Pokemon GO sejak tahap awal game tersebut diciptakan.

JOI - satoru iwata legacy pokemon go (2)

Bahkan di rumah sakit pun Iwata tetap bekerja dengan komputer miliknya, untuk bertukar pikiran dengan Tsunekazu Ishihara, presiden dari The Pokemon Company.

Iwata ingin supaya anak-anak bisa bermain Pokemon GO tanpa harus mengeluarkan banyak uang menurut salah satu eksekutif yang kenal dengan Iwata. Terbukti, pemain bisa bermain game tersebut tanpa harus mengeluarkan uang banyak karena game-nya sendiri pun gratis.

Ada ketakutan kalau Pokemon GO dapat 'memakan' pasar dari game Pokemon untuk konsol Nintendo 3DS, karena itu Nintendo berencana merilis Pokemon Sun dan Moon untuk memenangkan kembali hati para pemainnya.

Salah satu netizen meninggalkan pesan yang cukup mengena, "Ya Tuhan, rasa pedih ini akan terus ada ya? Iwata terlalu baik untuk dunia ini. Dia berada di pembaringan namun tetap ingin orang lain untuk bahagia. Hanya dengan memikirkan hal tersebut aku jadi ingin menangis."

Sumber: Nikkei News

The post Pokemon Go Ternyata Adalah Salah Satu Warisan Terakhir Satoru Iwata appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.



from Jurnal Otaku Indonesia http://ift.tt/2bgPv6p
via IFTTT
Share on Google Plus

About Animacs

Animacu menyediakan berita anime, manga, live action etc ter-UPDATE.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Baca yang lain...