"Kamu kalau udah besar mau jadi apa?" Kalau jawabanmu dulu itu dokter atau pilot, pasti orang tuamu bangga. Tapi kalau jawabannya animator anime? Fakta terbaru yang akan dibahas disini akan membuka tabir rahasia umum yang nantinya akan membuat jawaban itu jadi tabu di keluarga nanti.
Sebuah gambar scan slip gaji yang dikatakan diterima oleh animator baru di salah satu studio kenamaan di Tokyo, Xebec menguak salah satu sisi kelam industri produksi anime di Jepang. Sebelum kita menyebut angka, mari kita mulai dengan sedikit latar belakang. Studio Xebec bukanlah studio kacangan. Dengan sejarahnya yang sudah 20 tahun ini, Xebec berhasil menelurkan beberapa seri hits seperti anime To Love-ru, Negima, Love Hina, Kidou Senkan Nadeshiko, dan berbagai anime lainnya. Hingga saat ini pun Xebec masih aktif membuat anime seri TV.
Lalu kita lihat sedikit standar gaji disana. Di Tokyo, seorang karyawan tetap "seharusnya" mendapatkan gaji setidaknya 250.000 yen sebulan dengan berbagai tunjangan sosial. Dan menurut beberapa laporan, berlaku juga hukum ketenagakerjaan baru yang membatasi jam lembur seorang karyawan di kantornya. Tentu saja jam lembur itu akan difasilitasi dengan gaji tambahan sesuai jamnya.
Sekarang mari kita lihat kondisi kerja dan kontrak kerja sang animator yang kita bicarakan ini. Ia dipekerjakan dengan detail sebagai berikut:
– Kontrak 3 bulan
– Hanya akan dibayar gaji pokok dan uang transport tanpa tunjangan apapun (kesehatan, etc)
– Beban kerja perhari tidak dibatasi (dia bisa dituntut untuk mengerjakan banyak sekali pekerjaan dalam sehari)
Sudah cukup bikin ilfeel? Tahan sampai kamu dengar berapa uang yang dia bawa pulang dalam slip gaji tersebut: 131.500 yen saja! Cuma setengah dari standar gaji karyawan biasa!
Reaksi netizen pun beragam menyikapi kabar ini, dengan beberapa diantaranya merasa ini keterlaluan dan dia serta beberapa golongan pekerja animasi berhak mendapatkan lebih. Namun tampaknya juga sudah menjadi rahasia umum bahwa kalau kamu mengejar uang, bekerja di bidang seni seperti musik dan animasi itu kebanyakan akan dihadapkan dengan masa depan yang suram. Sehingga tidak sedikit juga yang merasa bahwa ini adalah hal wajar.
Dan kalau dilihat lagi, sebenarnya gaji segitu itu tergolong cukup besar loh. Dalam sebuah laporan lain yang dirangkum tengah tahun lalu oleh Asosiasi Pekerja Jepang, rata-rata pekerja animasi level bawah seperti animator hanya mendapat setidaknya 100.000 yen perbulan. Lebih kecil lagi! Dan dalam laporan tersebut, pekerja yang mendapat gaji segitu bekerja setidaknya 11 jam/hari.
Gimana, pekerjaan kamu yang sekarang dibandingkan ini seketika berasa enteng? Apalagi kalau kamu tidak perlu sewa apartemen dan masih tinggal bareng orang tua. Hal ini menjadi pengingat keras kalau industri anime dipacu oleh kalangan pecinta anime yang dengan tulus dan penuh semangat membuat anime kesukaannya demi membawakan anime berkualitas.
Sumber: Rocketnews
The post Seorang Animator Jepang Pamerkan Slip Gaji Pertamanya Yang Amat Sangat Kecil appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.
from Jurnal Otaku Indonesia http://ift.tt/1mHS9qb
via IFTTT
0 komentar:
Post a Comment